8 Tradisi dan Pernikahan Adat Seluruh Indonesia yang Unik

8 Tradisi dan Pernikahan Adat Seluruh Indonesia yang Unik

Tidak hanya kaya akan suku dan budaya saja, Indonesia juga memiliki keanekaragaman pernikahan adat yang terbilang cukup unik, khas dan memiliki kesan tersendiri di dalamnya. Dengan banyaknya tradisi dan pernikahan adat seluruh Indonesia, tentunya akan memudahkan bagi calon pasangan pengantin untuk memilih pernikahan adat yang diinginkan, bukan? Apabila Anda di rumah penasaran kira – kira apa saja tradisi dan pernikahan adat yang ada di Indonesia, bisa simak penjelasannya di artikel berikut. 

Apa saja tradisi pernikahan unik di Indonesia?

Seperti yang kita ketahui, bahwa pernikahan menjadi salah satu momen penting yang sakral bagi calon pasangan pengantin. Sehingga tidak mengherankan, jika banyak calon pasangan pengantin yang menginginkan untuk menggelar acara pernikahan yang berkesan. Berkaitan dengan hal tersebut, terkadang banyak dari calon pasangan pengantin yang memutuskan untuk menggunakan adat pernikahan Aceh ataupun adat lain dalam acara pernikahan yang akan dilangsungkan. Sebelum membahas mengenai apa saja contoh pernikahan adat yang ada di Indonesia, sebaiknya Anda ketahui beberapa tradisi di Indonesia di bawah ini.  

Tradisi Sunda

Dalam pernikahan adat Sunda, biasanya akan ada tradisi Meuleum Harupat, dimana pengantin pria akan memegang 7 batang lidi dan disulut dengan api oleh pengantin wanita. Tradisi ini, dimaknai sebagai simbol kemarahan pria yang bisa dipadamkan dengan keteduhan dan kelembutan wanita.

Tradisi Jawa

Adol Dawet, menjadi tradisi pernikahan adat Jawa yang mana orang tua pengantin wanita akan berjualan dawet dan menerima bayaran berupa pecahan genting dari para pembelinya. Makna dari tradisi ini, yakni calon pasangan harus saling membantu dan menghidupi rumah tangga.

Tradisi Palembang

Tradisi pernikahan dan pakaian adat seluruh Indonesia seperti halnya di Palembang, biasanya ada adat Menyenggung, dimana calon pengantin pria akan mengutus orang kepercayaannya ke kediaman calon pengantin wanita untuk mendiskusikan tanggal lamaran. Ini dilakukan, sebagai bukti keseriusan calon suami akan pernikahan yang akan berlangsung.  

Tradisi Padang

Beralih ke Padang, tradisi pernikahan yang dilakukan yakni dengan proses lamaran dilakukan oleh mempelai wanita. Nantinya, calon pengantin perempuan akan mengunjungi keluarga calon pengantin pria dan berdiskusi sebagai simbol pengikat kedua mempelai. 

Tradisi Batak

Pada tradisi Batak, akan ada yang namanya prosesi Sinamot yakni perundingan mas kawin oleh kedua belah pihak keluarga. Biasanya, jumlah mas kawin ini diberikan sesuai tingkat edukasi, karier ataupun status sosial keluarga calon pengantin wanita tersebut. 

Tradisi Betawi

Kebanyakan dari kita tentu sudah mengenai yang namanya Palang Pintu, bukan? Ya, tradisi ini sering dilakukan pada pernikahan adat Betawi, dimana calon pengantin pria akan datang ke rumah calon pengantin wanita dengan membawa sekelompok orang. Nantinya, rombongan pengantin pria akan saling berbalas pantun dengan keluarga pengantin wanita.

Tradisi Lampung

Di daerah Lampung, khususnya Melinting, akan ada yang namanya tradisi Sabaian yakni ritual bermaaf – maafan antara kedua belah pihak keluarga. Nantinya, kedua pasangan pengantin akan memperoleh gelar yakni Adok untuk pengantin pria dan Inai untuk pengantin wanita.

Tradisi Aceh

Selain memiliki makanan khas seluruh Indonesia, Aceh juga memiliki tradisi pernikahan unik bernama Mayam. Diketahui, tradisi ini merupakan satuan ukuran dalam menentukan mas kawin yang akan diberikan oleh calon pengantin pria kepada calon pengantin wanitanya. Adapun satuan Mayam, setara dengan 3,37 gram emas. 

Contoh pernikahan adat seluruh Indonesia

Jika tadi kita sudah membahas mengenai beberapa contoh tradisi pernikahan Palembang dan daerah lainnya, maka selanjutnya Anda akan mengetahui mengenai contoh pernikahan adat di daerah tersebut. Agar Anda lebih paham, maka bisa melihat contoh dan penjelasan pernikahan adat di Indonesia berikut ini. 

Pernikahan adat Sunda

Seperti pernikahan pada umumnya, pernikahan adat Sunda memiliki serangkaian proses yang terbilang cukup makna untuk calon pengantin. Baik itu dari proses pengajian, siraman, sungkeman, saweran dan lain – lain. Sementara untuk busana yang digunakan, biasanya pengantin pria akan mengenakan mantel, topi putih, kain batik dan berbagai aksesoris lainnya. Dan untuk mempelai wanita, akan mengenakan kebaya putih, kain, ikat pinggang dan berbagai perhiasan lain. 

Pernikahan adat  Jawa

Pada pernikahan adat Jawa, akan ada banyak prosesi pernikahan di dalamnya dari mulai prosesi pranikah sampai dengan prosesi puncak / akad nikah. Busana pengantin Jawa, cenderung berwarna hitam sebagai simbol kebijaksanaan dan kesempurnaan dalam falsafat adat Jawa. Makna dari busana pengantin ini, yakni sebagai harapan agar rumah tangga pasangan pengantin selalu dilimpahi kebijaksanaan dan kesempurnaan. 

Pernikahan adat Sumatera Selatan, Palembang

Dikarenakan Palembang dulunya merupakan daerah kesultanan, maka prosesi pernikahan musik dan tarian dalam pernikahan Sumatera Selatan disini masih kental dengan nuansa kesultanannya. Setiap proses pernikahan adat Palembang dari mulai Madik, Menyenggung, lamaran dan lain – lain memiliki makna tersendiri di dalamnya. Adapun busana pengantin Palembang disini, biasanya sering dikenal dengan istilah Aesan Gede.

Pernikahan adat Padang

Mengingat orang Minang, menganggap pernikahan sebagai suatu hal yang agung dan hanya sekali seumur hidup, maka pernikahan adat Sumatera Barat ini memiliki tata krama dan upacara adat yang tidak boleh diremehkan. Beberapa prosesi adat pernikahan di Padang antara lain Maresek, Maminang / Batimbang Tando, Mahanta Siriah dan lain sebagainya. Adanya prosesi pernikahan ini, tentu memberikan kesan tersendiri bagi diri calon pasangan pengantin. 

Pernikahan adat Batak

Bisa dikatakan, bahwa pernikahan adat Sumatera Utara satu ini menjadi pernikahan mahal lantaran memiliki banyak prosesi dan mengeluarkan banyak biaya. Dalam hal ini, tata cara pernikahan adat Batak sering dikenal dengan istilah Na Gok. Adapun beberapa prosesi pernikahan yang biasanya dilakukan disini antara lain Mangaririt, Mangalehon, Marhusip / melamar, Marhata Sinamot dan lain – lain. 

Pernikahan adat Betawi

Terkait pernikahan adat Betawi, biasanya sangat dipengaruhi oleh budaya dari bangsa Arab dan Tionghoa, sehingga memiliki keunikan tersendiri dibandingkan yang lain. Dalam pernikahan adat Betawi, biasanya aka nada beberapa proses pernikahan yang berlangsung di dalamnya. Yakni mulai dari melamar, Tande Putus, penentuan mahar, Masa Dipiare, siraman, Potong Centung, Ngerudat, Palang Pintu dan masih banyak lagi. 

Pernikahan adat Lampung

Selain tradisi dan makanan tradisional pernikahan Palembang maupun daerah lain, Anda juga bisa menemukan pernikahan adat dari daerah Lampung yang menggabungkan dua adat istiadat berupa Sai Batin (Satu Penguasa / Raja) dan Pepadun (Tempat Duduk Penobatan Penguasa). Disini, ada beberapa proses pernikahan yang dilakukan mulai dari akad nikah, Ngurukken Majeu, Tabuhan Talo Balak dan lain – lain. 

Pernikahan adat Aceh

Terakhir, ada pernikahan adat Aceh yang di dalamnya berisikan syarat – syarat dan unsur kekeluargaan dan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sesama manusia. Seperti halnya pernikahan adat daerah lain, Aceh juga memilih prosesi pernikahan yang cukup unik dan berkesan di dalamnya. Yakni mulai dari Jak Keumalen, Jak Meu Lake Jok Theulangke, Malam Peugaca / Inai, ijab kabul dan masih banyak lagi. Demikianlah tadi beberapa contoh tradisi dan pernikahan adat seluruh Indonesia yang memiliki keunikan dan mampu memberikan kesan tersendiri bagi calon pengantin di dalamnya. Apabila Anda sedang mencari referensi pernikahan adat yang akan dilangsungkan di acara pernikahan nanti, bisa memilih salah satu dari beberapa contoh pernikahan adat tersebut.