Tips Menyiapkan Seserahan Adat Tionghoa

Tips Menyiapkan Seserahan Adat Tionghoa

Tata Cara dan Tips Menyiapkan Seserahan Adat Tionghoa

Era yang kian modern membawa pengaruh pada beberapa tradisi di dunia. Salah satunya tradisi pernikahan keturunan Tionghoa. Saat ini, keturunan Tionghoa banyak yang menyederhanakannya. Salah satunya dalam seserahan. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas tips menyiapkan seserahan adat Tionghoa yang harus Anda ketahui. 

Tionghoa memiliki proses seserahan yang unik. Seserahan adat Tionghoa biasa juga disebut dengan Sangjit. Sangjit adalah prosesi memberi seserahan dari mempelai pria kepada mempelai wanita. Biasanya, prosesi ini dilakukan sebulan sebelum dilangsungkannya pernikahan. 

Apa Saja Persiapan Seserahan Adat Tionghoa?

Dalam proses Sangjit, ada banyak hal yang harus Anda persiapkan. Berikut persiapan apa saja yang harus Anda ketahui:

Jumlah Baki Hantaran dan Warnanya

Pada prosesi Sangjit, jumlah baki hantaran harus diperhatikan. Baki harus berjumlah genap. Misalnya 6, 8, 12, dan seterusnya. Namun, Anda tidak boleh memilih angka 4, karena 4 merupakan lambang kematian. 

Untuk warna baki, dalam adat Tionghoa biasanya dominan berwarna merah. Warna tersebut tidak hanya untuk baki, juga untuk pakaian yang dikenakan. 

Kalung Perhiasan

Kalung perhiasan juga termasuk ke dalam isi baki lamaran Chinese. Kalung atau perhiasan dianggap sebagai tanda pengikat. Isi baki ini terbilang wajib sebagai hantaran. Perhiasan yang Anda masukan seperti cincin, kalung, gelang, maupun anting. 

Namun, ada yang harus Anda perhatikan. Perhiasan tidak boleh ada yang mengandung unsur angka 4. Misalnya, berat perhiasan harus di bawah atau di atas 4 gram. 

Perlengkapan Mandi dan Kosmetik 

Kosmetik dan perlengkapan mandi adalah seserahan yang tak kalah penting. Isi seserahan ini hampir ada di setiap adat dan budaya. Kosmetik, skin care, dan perlengkapan mandi bisa disesuaikan dengan keinginan calon mempelai wanita. 

Untuk jumlah, Anda bisa menyertakan semuanya, atau bisa juga dengan memilih beberapa saja. 

Uang Susu (Angpao) 

Uang susu merupakan uang dari pihak keluarga pria yang diberikan pada keluarga mempelai wanita. Uang susu atau angpao ini adalah tanda ucapan terima kasih karena  sudah merawat dan membesarkan mempelai wanita. Jumlah uangnya bebas. 

Uang Pesta

Uang pesta merupakan uang untuk biaya resepsi pernikahan. Jumlahnya bisa disesuaikan berdasarkan umur mempelai wanita. Misalnya, mempelai wanita berumur 30 tahun, maka uang pestanya bisa IDR 300.000, IDR 3.000.000, hingga IDR 30.000.000. 

Kain atau Pakaian

Pakaian merupakan isi baki seserahan yang juga wajib ada. Selain kain atau baju, Anda pun bisa menambahkan tas atau sepatu. Isi baki seserahan ini memiliki filosopi tersendiri. Maknanya adalah, calon mempelai pria nantinya akan memenuhi semua perlengkapan sandang istrinya. 

2 Botol Arak

Isi baki berikutnya dalam tradisi seserahan Tionghoa adalah arak. Arak bisa juga diganti dengan wine merah, atau sampanye. Seserahan ini nantinya akan ditukar dengan 2 botol sirup merah dari pihak keluarga calon mempelai wanita. 

Kembang Gula Atau Kue Manis

Isi baki ini merupakan lambang kehidupan perkawinan harmonis. Jumlah kue manis atau kembang gula harus 12 atau 18. Kue yang bisa Anda masukan seperti kue keranjang, kue wijen, pia, dan kue mangkuk warna merah. 

1 Pasang Kaki Babi atau Makanan Kaleng

Di negara kita terbilang sulit mendapatkan sepasang kaki babi. Untuk syarat ini, Anda bisa menggantinya dengan makanan kaleng. Masukan makanan kaleng dengan jumlah 8 hingga 12 buah.

2 Pasang Lilin

Isi baki ini mungkin sedikit unik dan khas. Tapi ternyata memiliki filosofi yang dalam. Maknanya ialah sebagai simbol perlindungan. Lilin yang digunakan harus bergambar naga atau liong, dan burung phoenix atau hong. Nah, itulah tips menyiapkan seserahan adat Tionghoa. Meski terbilang ribet, namun ketika Anda menjalankannya, pasti akan memberi kepuasan tersendiri. Bagaimana, sudah siapkah meminang gadis impian Anda?