Tips Menyiapkan Seserahan Adat Bugis
Tips Menyiapkan Seserahan Adat Bagus yang Baik dan Benar
Setiap suku yang ada di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. Termasuk dalam mempersiapkan pesta pernikahan. Salah satunya adalah suku Bugis. Suku Bugis memiliki ciri khas sendiri dalam mempersiapkan pernikahan. Nah, dalam artikel ini, kami akan mengupas tips menyiapkan seserahan adat khas suku Bugis.
Mengenal Seserahan Khas Suku Bugis
Di Bugis, ada sebuah istilah bernama erang-erang. Erang-erang adalah istilah untuk seserahan adat Suku Bugis. Pada dasarnya, erang-erang tidak jauh berbeda dari seserahan pada umumnya. Di dalamnya terdapat sebuah perhiasan lengkap sebagai mahar. Selain itu, terdapat juga berbagai perlengkapan kebutuhan sehari-hari.
Seperti seserahan pada umumnya, erang-erang akan diberikan oleh pengantin pria. Namun, ada yang khas pada saat memberikan erang-erang. Yaitu saat penyerahannya, erang-erang akan dibawa oleh sejumlah gadis. Jumlah pembawa erang-erang biasanya mencapai 12 orang, untuk 12 jenis seserahan.
Bagi suku Bugis, jumlah pembawa erang-erang biasanya menunjukkan status sosial mempelai. Semakin banyak jumlah pembawanya, maka semakin tinggi status sosial mempelai. Karena, jumlah erang-erangnya pun akan lebih banyak.
Apa Saja Persiapan Seserahan Adat Bugis?
Jika Anda akan menikah dengan adat Bugis, maka persiapkanlah sejak dini erang-erang tersebut. Umumnya jumlah erang-erang terdiri dari 12 macam. Jika Anda mampu, Anda bisa menambahnya. Nah, berikut akan kami ulas apa saja 12 erang-erang yang biasanya dibawa oleh mempelai:
- Pakaian wanita (baju, rok, celana)
- Handuk berukuran besar dan handuk berukuran kecil
- Parfum (bisa disesuaikan dengan selera calon istri)
- Kain batik
- Seperangkat alat sholat
- Sabun dan peralatan mandi
- Sepasang sepatu dan tas pesta
- Kain kebaya dan kain sarung
- Jilbab
- Perlengkapan makeup
- Sisir dan cermin
- Kain batik
Menurut sumber lain, erang-erang bisa juga dibuat 6 parcel saja. Jumlahnya bisa Anda sesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Jika ingin menambahkan parcel, ada beberapa yang bisa Anda pilih sebagai berikut:
- Buah-buahan
- Kue tradisional
- Perhiasan tambahan
Proses Pernikahan Suku Bugis
Suku Bugis dikenal dengan proses pernikahannya yang cukup panjang. Selain seserahan, Anda pun harus mengetahui apa saja proses yang akan dilalui sebagai berikut:
Proses Mammanu-manu
Mammanu-manu adalah tahap penjanjakan. Prosesnya dilakukan oleh anggota keluarga wanita dan pihak pria. Tujuannya untuk mencari informasi calon pasangan perempuan.
Proses Madduta
Madutta adalah proses setelah mendapatkan informasi. Jika informasinya perempuan tersebut belum terikat, maka keluarga dan tokoh adat akan datang kembali. Proses madutta adalah menyampaikan maksud untuk melamar anak perempuan.
Proses Mappasiarekeng
Mappsiarekeng adalah proses pemberian simbol pengikat. Proses ini mirip dengan tunangan. Calon mempelai wanita akan diberi sebuah cincin. Tujuannya sebagai simbol pengikat bahwa anak perempuan akan dinikahi.
Proses Mappaiseng dan Mattampa
Proses ini bertujuan untuk memberi tahu anggota keluarga, tetangga, warga sekitar, hingga tokoh masyarakat terkait pernikahan yang akan dilakukan. Pada acara ini, kedua keluarga meminta bantuan doa dan restu dari berbagai kalangan. Prosesnya dilakukan 10 sebelum pernikahan.
Proses Mappatetong Sareto
Mappatetong sareto adalah proses gotong-royong membantu keluarga pasangan. Tujuannya untuk merapikan tempat yang akan dijadikan lokasi pernikahan. Pada proses ini, masyarakat sekitar akan membantu membangun pelaminan hingga panggung hiburan.
Demikian tips menyiapkan seserahan adat Bugis yang wajib Anda ketahui. Dari penjelasan di atas, sedikit banyaknya kini Anda tahu harus memulai dari mana. Selain itu, Anda pun akan mendapatkan gambaran seserahan apa saja yang akan dipilih.