Tips Menyiapkan Seserahan Adat Aceh
Tips Menyiapkan Seserahan Adat Aceh Lengkap
Aceh merupakan daerah di Indonesia yang memiliki perpaduan budaya unik. Di Aceh, terdapat budaya Arab, Tionghoa, Eropa, dan Hindia. Salah satu budaya yang hingga kini masih tetap dipertahankan adalah ciri khas ritual pernikahannya. Nah, kali ini, kami akan mengupas tips menyiapkan seserahan adat Aceh secara lengkap.
Konsep Pernikahan Adat Aceh yang Wajib Diketahui
Pertama-tama, yang akan kami bahas adalah konsep dan tahapan-tahapannya. Prosesi pernikahan di Aceh dibagi ke dalam beberapa tahapan. Berikut tahapan-tahapannya:
Prosesi Ba Ranup
Jak ba ranub adalah prosesi awal sebelum pernikahan. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan kesepakatan kedua belah pihak keluarga. Atau, biasa juga disebut sebagai lamaran. Selanjutnya akan dilakukan prosesi jak ba tanda, atau tunangan. Prosesi tunangan ditandai dengan kedatangan mempelai pria dengan keluarga yang datang ke calon pengantin wanita.
Prosesi Meugautip
Prosesi ini merupakan awal pernikahan. Proses acara ini ialah menjemput pengantin wanita oleh pria. Tujuannya untuk dinikahi secara agama.
Prosesi Malam Inai
Prosesi ini sangat dikenal di Aceh. Malam inai adalah sebuah upacara. Tujuan upacara ini adalah untuk mengharapkan keselamatan kepada Allah SWT. Malam inai terdiri dari beberapa upacara. Beberapa di antaranya seperti peusiejeuk gaca, serta bate mupeh, dan dara baro. Arti dari upacara tersebut adalah menerima dan memberi restu, serta mengharapkan keselamatan kepada Allah SWT.
Prosesi Ritual Koh Andam
Koh andam adalah ritual pemotongan rambut. Tujuannya agar berbagai hal yang kurang baik dihilangkan dengan kebaikan yang baru. Namun, sebelum proses koh andam, biasanya akan dilaksanakan pemotongan gigi. Ritual pemotongan gigi tersebut diberinama koh gigo.
Prosesi Seumono Dara Baro
Seumono dara baro merupakan upara memandikan calon mempelai wanita. Tujuannya agar bersih lahir batin sebelum diselenggarakannya pesta pernikahan.
Upacara Wo Linto
Upacara ini merupakan puncak dari acara pernikahan. Prosesi ini adalah sebuah penyambutan mempelai pria, atau disebut juga linto baro. Selain itu, diiringi juga dengan prosesi lain seperti sungkeman, dan duduk di pelaminan.
Prosesi Tueng Dara Baro
Tueng dara baro adalah prosesi akhir dari acara pernikahan adat Aceh. Tueng dara baro adalah kebalikan dari wol linto. Prosesi ini merupakan penyambutan mempelai wanita di kediaman mempelai laki-laki. Acara ini biasanya dilakukan di hari ke-7 setelah pernikahan.
Apa Saja Persiapan Seserahan Adat Aceh?
Seserahan adalah hal yang tak kalah penting. Anda harus mempersiapkan jumlah seserahan, serta apa saja yang akan Anda pilih. Nah, berikut ulasan seputar barang apa saja yang sering dipilih oleh calon mempelai pria untuk seserahan.
Isi Seserahan Untuk Calon Pengantin Wanita:
- Perlengkapan Ibadah
- Pakaian lengkap, sepatu, dan tas
- Perlengkapan mandi
- Perawatan tubuh
- Peralatan kosmetik
- Makanan
- Perhiasan
- Buah-buahan
Isi Seserahan untuk Calon Pengantin Pria:
- Perlengkapan ibadah
- Pakaian lengkap (termasuk sepatu dan tas)
- Makanan
- Perawatan tubuh
- Perlengkapan mandi
- Buah-buahan
Jumlah seserahan di atas bisa disesuaikan dengan kesepakatan kedua calon pengantin. Kotak seserahan tidak harus 6, atau 8. Anda bebas menambah hingga 7, 8 , 9, dan seterusnya. Atau bisa juga dikurangi menjadi 5. Karena, tidak ada aturan baku terkait jumlah seserahan.
Demikian ulasan seputar tips menyiapkan seserahan adat Aceh. Dari ulasan di atas, seserahan adat Aceh tidak jauh berbeda dari seserahan pada umumnya. Barang-barangnya pun hampir sama dengan yang biasa digunakan oleh budaya Jawa. Semoga bermanfaat!