Tips Menikah di Usia Muda dalam Mengatur Keuangan

Tips Menikah di Usia Muda dalam Mengatur Keuangan

Bingung Tentang Keuangan? Begini Tips Menikah di Usia Muda dalam Mengatur Keuangan

Menikah muda? Hmmmm… Bahasan yang menarik nih, apalagi sekarang lagi hits anak-anak muda yang bercita-cita ingin menikah usia muda.  Apalagi jika banyak yang bercerita jika menikah muda itu enak lho. Namun, jika tidak mempunyai persiapan dan mental yang kuat, bayangan pernikahan muda yang indah akan buyar seketika. Tips menikah di usia muda apa pun tidak akan berarti jika tidak punya kesiapan yang matang.  Yang sering menjadi masalah selain ego yang masih tinggi, finansial selalu menjadi momok masalah yang pelik. 

Nah, agar permasalahan keuangan tidak menjadi batu sandungan menyakitkan dalam pernikahan, simak yuk beberapa tips penting di bawah ini:

Harus Punya Tabungan Sendiri

Setelah menikah, mempunyai tabungan adalah hal yang penting. Agar ketika terjadi sesuatu, tabungan tersebut dapat digunakan. Jika kedua pasangan sama-sama bekerja, alangkah baiknya  apabila ada pembicaraan berapa persenkah dari gaji yang akan dialokasikan untuk tabungan. Selain untuk kebutuhan mendesak, tabungan ini juga bisa digunakan untuk pendidikan anak dan kesehatan.

Hilangkan Kebiasaan Boros

Menikah kadang tidak membuat seseorang dapat menghilangkan kebiasaan buruknya. Hal inilah yang harus diwaspadai. Utamanya jika kebiasaan tersebut berhubungan dengan keuangan, boros dalam belanja misalnya.

Bijaknya setelah menikah dan hidup mandiri, kebiasaan tersebut harus dapat dikendalikan. Karena setelah menikah, kebutuhan tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga pasangan dan anak kelak.

Jangan Berhutang untuk Kebutuhan Konsumtif

Mempunyai hutang? Siapa pun pasti pernah mengalaminya. Namun, jika hutang yang dilakukan untuk kebutuhan konsumtif dan tidak berfaedah, ada baiknya jika hutang tersebut tidak dilakukan. Mulailah untuk hidup sederhana sesuai dengan penghasilan. Gaya hidup yang selalu menuntut di atas penghasilan justru akan membuat keuangan berantakan. Keuangan yang berantakan pun akan mempengaruhi jalannya pernikahan yang bisa berujung perceraian jika tidak ada penyelesaian yang bijak antar pasangan.

Terbuka dengan Pasangan Tentang Pendapatan dan Alur Keuangan

Menikah pada dasarnya adalah mempertemukan dua orang yang tidak akan pernah sama untuk beberapa hal. Karena tidak adanya kesamaan inilah, sikap terbuka harus selalu diutamakan dalam setiap komunikasi. Dalam hal keuangan pun harus demikian, pasangan harus saling terbuka tentang penghasilan yang didapat dan bagaimana pengolahan penghasilan tersebut. Dengan adanya sikap dan komunikasi yang saling terbuka, apabila terjadi permasalahan, hal yang buruk bisa diminimalisir.

Siapkan Asuransi

Menyiapkan asuransi setelah menikah tak ada salahnya lho. Bukan saja untuk diri sendiri, tapi juga untuk anak. Dengan demikian penghasilan yang didapat tidak digunakan untuk sesuatu yang konsumtif. Yang terkadang tidak berguna dan menghasilkan. Adanya asuransi sama halnya dengan mempersiapkan tabungan untuk masa depan.Mengatur keuangan, bagi anak muda yang baru menikah, memang tidak mudah dilakukan. Apalagi jika terdapat ego tinggi yang masih ingin bersenang-senang tanpa memikirkan kelangsungan hidup bersama pasangan setelah menikah. Hal itu bisa mendatangkan masalah yang serius. Oleh karena itu, sebelum menikah perlu diadakan pembicaraan serius dengan calon pasangan tentang hal ini. Tentang berapa penghasilan yang didapat, digunakan untuk apa saja, dan bagaimana mengantisipasi apabila terjadi kebutuhan yang mendesak. Semoga tips menikah di usia muda tentang mengatur keuangan tersebut bermanfaat dan tidak ada lagi bayangan ketakutan untuk menikah di usia muda. Selamat mencoba!