10 Jenis Seserahan Adat Jawa Yang Wajib Ada

10 Jenis Seserahan Adat Jawa Yang Wajib Ada

Pernikahan merupakan momen membahagiakan dalam hidup yang butuh persiapan matang. Ada serangkaian persiapan khususnya secara materi yang harus Anda siapkan, seperti seserahan. Tiap adat memiliki beragam aturan, seperti jenis seserahan adat Jawa.

Seserahan pun bukan sekadar barang bawaan semata, melainkan sarat akan makna di dalamnya antara pasangan yang akan menikah. Apa saja yang harus disiapkan?

Daftar Seserahan Adat Jawa :

Alat Sholat

Bagi pasangan Muslim, seperangkat alat sholat biasanya menjadi bagian yang tak boleh terlewatkan dalam seserahan. Peralatan sholat tersebut antara lain sajadah, sarung, mukena, serta Al-Qur’an. Tentu saja pilihlah alat sholat berkualitas terbaik.

Perhiasan

Selanjutnya yakni perhiasan, namun dapat disesuaikan dengan ketersediaan budget yang bisa didiskusikan terlebih dahulu bersama pasangan apakah perlu menyediakannya atau tidak.Perhiasan ini biasanya sekaligus jadi mahar nikah.

Kain Batik atau Busana Pesta

Kain batik maupun busana pesta juga kerap masuk dalam daftar seserahan, tanyakan kepada calon mempelai wanita untuk seserahan satu ini. Selain itu, biasanya pakaian tidur dan pakaian dalam juga diikutsertakan ke dalamnya.

Alas Kaki

Termasuk kebutuhan sehari-hari, alas kaki berupa sepatu hingga sandal juga wajib dalam seserahan. Biasanya alas kaki pun satu paket bersama tas, warnanya pun dibuat senada.

Kosmetik dan Perawatan Diri

Jenis seserahan adat Jawa berikutnya yakni paket perlengkapan diri juga kosmetik. Perempuan tentunya membutuhkan produk perawatan diri dan kosmetika untuk bepergian, sehingga seserahan ini pun perlu disertakan.

Buah-buahan

Dalam budaya adat Jawa, buah-buahan juga termasuk barang bawaan wajib seserahan. Jenis buah yang ada umumnya pisang, anggur, jeruk, juga apel. Maknanya sendiri yakni semoga pasangan baru ini dapat menghadirkan suka cita untuk orang di sekitarnya.

Kue Tradisional berbahan Ketan

Seserahan khas lainnya adalah kue tradisional berbahan dasar ketan. Walau sederhana, namun punya makna dalam yakni lengketnya ketan dan sering menempel satu sama lain ini berupa harapan pasangan pengantin dan keluarga besar dapat terus rukun dan lengket.

Daun Sirih Ayu

Setelah kue tradisional, seserahan berupa daun sirih dan perlengkapan nginang atau nyuruh juga jangan sampai terlewatkan walau kemungkinan memang tak digunakan. Seserahan ini simbolisasi doa-doa baik untuk keselamatan dan kebahagiaan pengantin.

Cincin

Di samping cincin pernikahan dan mahar, ada pula cincin lainnya yang bisa dibawa dalam sebuah seserahan dengan harapan ikatan pernikahan tidak pernah putus dan langgeng.

Tas

Umumnya disatukan bersama alas kaki, namun tas juga bisa diletakkan terpisah. Maknanya sendiri berupa tanggung jawab suami dalam memenuhi kebutuhan istrinya. Alangkah baiknya Anda mendiskusikan dulu soal seserahan ini dengan pasangan.

Demikian daftar jenis seserahan adat Jawa, perlukah baby sitter. Semoga bermanfaat.