Pacaran Lama Atau Sebentar Sebenarnya Tidak Ada Bedanya

Pacaran Lama Atau Sebentar Sebenarnya Tidak Ada Bedanya

Jangan heran bila Anda sudah pernah melihat pasangan yang bertahun-tahun pacaran tapi akhirnya tetap putus juga. Ada juga yang hanya pacaran sebentar malah bisa langsung menikah. Pada intinya hal tersebut bukan permasalahannya, bukan ditentukan pacaran lama atau pacaran sebentar. Hal tersebut memang tidak dapat dijadikan patokan yang pasti jika Anda menjalin sebuah hubungan. 

Hal – hal yang Membuat Pacaran Lama Atau Pacaran Sebentar Itu Sama Saja 

Kali ini kita akan membahas beberapa alasan logisnya mengapa pacaran lama atau pacaran sebentar itu sebenarnya tidak akan memiliki perbedaan yang signifikan. Jangan salah paham dan pikiran Anda hanya fokus terhadap rentan waktu pacaran.

Kesiapan Merupakan Kunci yang Paling Utama

Baik itu lama atau cepat, jika memang sudah dirasa siap, maka tidak harus ada lagi keraguan untuk bisa melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi. Sekarang ini faktanya banyak sekali pasangan yang putus hanya karena belum siap yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan alasan adanya orang ketiga.

Temukan Orang yang Paling Tepat

Bukan permasalahan waktu, tetapi sudah menemukan orang yang memang benar – benar tepat. Jika seseorang sudah menemukan pasangan yang bisa membuatnya tidak ingin mencari orang lain lagi, maka pacaran lama atau sebentar hanya akan menjadi sebatas hitungan saja. Hal terpenting  adalah menjalaninya dengan orang yang memang diinginkan.

Pacaran Lama Bisa Membosankan untuk Beberapa Orang 

Terlalu lama pacaran ternyata bisa membuat seseorang itu mudah merasa bosan. Apalagi jika pacaran tersebut di dasar dengan sebuah tujuan yang masih tidak jelas, terkadang itu bawaannya akan membuat ingin putus saja.

Pacaran Cepat Juga Bisa Menjadi Menakutkan 

Pacaran sebentar ternyata juga bisa memiliki beberapa risiko, misalnya bisa saja kita belum tahu benar karakteristik dari orang tersebut secara mendalam. Hal ini pastinya juga akan membuat kita merasa was – was.

Waktu Tidak Bisa Menentukan Keintiman Setiap Pasangan

Pacaran lama belum tentu selalu akan membuat terus mesra, yang baru pacaran sebentar juga belum tentu akan merasa canggung. Faktanya waktu sama sekali tidak akan ambil andil dalam keintiman dari setiap pasangan. Itu semua pasti akan tergantung orangnya, memandang pasangannya dan hubungan yang dimiliki seperti apa.

Jodoh Tidak Akan Pernah Bisa Ditebak

Manusia boleh saja merencanakan tetapi semuanya akan tergantung dari keputusan Allah. Hal ini tidak terkecuali dengan jodoh, walaupun sudah berpacaran lama jika bukan jodohnya pasti akan berakhir pada waktunya. Semua itu juga akan tergantung dari masing – masingnya.

Jodoh kita juga tidak akan pernah bisa ditebak dengan mudah, terkadang yang berusaha keras harus putus dan yang berusaha menghindari justru berjodoh. Oleh sebab itu, pikirkan visi misi bersama terlebih dahulu, bila memang sudah mantap maka waktu bukan menjadi sebuah persoalan.

Efek Pacaran Lama/Sebentar Pada Pernikahan

Pacaran yang serius memang sering sekali untuk menyatukan dua insan dalam sebuah pernikahan. Namun, hubungan pacaran yang serius tidak bisa diartikan dengan sebuah hubungan pacaran yang lama. Oleh karena itu, tidak jarang sering ditemukan banyak orang yang baru memulai pacaran sebentar tetapi sudah bisa menunjukkan keseriusan.

Lamanya hubungan pacaran tidak akan terlalu memberikan efek terhadap kelanggengan pada sebuah hubungan pernikahan nantinya. Banyak juga pasangan yang sebelumnya sudah lama pacaran tetapi usia pernikahan hanya bisa seumur jagung dan mau tidak mau harus berakhir dengan sebuah perceraian. Sebaliknya ada juga yang masih belum lama pacaran tetapi hubungan dalam pernikahannya justru harmonis.

Hal yang lebih mempengaruhi kelanggengan sebuah hubungan adalah kesiapan dari individu ketika menghadapi sebuah pernikahan. Misalnya jika seorang lelaki sudah berstatus menikah tetapi tidak sadar bila sudah menikah, bahkan masih belum siap untuk menafkahi istrinya. Bisa juga istri yang masih kaget pada saat sudah menikah kemana saja Ia pergi harus izin dengan suaminya.

Selain itu, ada yang menyatakan bahwa pernikahan yang didahului dengan sebuah hubungan pacaran yang lama akan lebih memiliki dampak yang positif dan mengasyikkan untuk mereka yang merasakannya. Mereka akan jauh lebih mengenal pasangannya dan dapat menceritakan hal – hal romantis yang terdahulu.

Dalam berpacaran kita harus selalu melihat pada bagian sisi yang positifnya supaya hubungan yang nantinya akan di dapatkan juga dapat menjadi lebih positif. Jika berpacaran jangan pernah memasukkan pikiran yang negatif karena nantinya juga akan memberikan dampak negatif juga.

Berapa Lama Jangka Waktu Lamaran Ke Resepsi ?

Jangka waktu lamaran ke sebuah pernikahan adalah momentum yang cocok untuk saling mengenal pasangan dan merencanakan berbagai kebutuhan pernikahan. Pada prinsipnya, durasi dari lamaran sampai ke pernikahan akan tergantung pada keputusan Anda dan pasangan. Asalkan, baik Anda, pasangan, atau keluarga tidak akan merasa terburu-buru atau terkendala ketika merencanakan sebuah pernikahan.

Rata-rata jangka waktu lamaran ke pernikahan yaitu berkisar 12-15 bulan. Namun, rata-rata tersebut bukan sebuah patokan. Sebab, pada setiap hubungan berbeda dan Anda harus memutuskan apa yang nantinya terbaik untuk Anda. Ada dua pertimbangan jangka waktu di antara lamaran ke dalam pernikahan yang ideal, yaitu :

1. Jangka Waktu yang Panjang

Jangka panjang itu di antara lamaran ke pernikahan mempunyai jarak lebih dari 12 bulan. Lamaran jangka panjang dapat dijadikan pilihan apabila Anda dan pasangan masih mempunyai kesibukan tertentu atau ingin lebih banyak menyiapkan waktu untuk pernikahan nantinya.

Lamaran jangka panjang juga membantu ketika Anda dan pasangan berada di dalam situasi dan tempat yang berbeda. Sehingga, waktu tersebut digunakan untuk bisa menyesuaikan apakah pasangan harus pindah tempat tinggal, pekerjaan, menyelesaikan sekolah, dll. Anda dan pasangan akan saling menyelesaikan tugas berat masing-masing terlebih dahulu dengan leluasa sebelum nantinya memutuskan menikah. 

Waktu tersebut juga dapat kamu digunakan untuk terlibat dalam pendidikan pranikah. Nantinya, dapat mempelajari keterampilan yang dapat membantu berperan dalam pernikahan. Jika untuk pestanya, Anda dan pasangan mempunyai lama untuk mencari vendor dan mendapatkan penawaran paling terbaik. Kekurangan pada pertunangan jangka panjang lebih mungkin dapat meningkatkan drama hubungan, baik percintaan atau keluarga. Jika terlalu berlama-lama bahkan sampai tahunan dapat membuat hubungan asmara justru menggantung tanpa adanya kepastian.

2. Jangka Pendek 

Durasi lamaran ke pernikahan jangka pendek ini kurang dari 12 bulan, yang dapat menjadi pilihan tepat jika nantinya jangka panjang terlalu lama. Keuntungan dari pertunangan jangka pendek ini adalah Anda dan pasangan lebih bersemangat dalam merencanakan pernikahan. Lebih sedikit waktu yang akan dihabiskan untuk merencanakan itu berarti lebih sedikit waktu untuk mengkhawatirkan detail kecil. Potensi stres menjelang pernikahan bisa dikurangi dan Anda dapat lebih fokus pada hubungan asmara satu sama lainnya. Kekurangannya mungkin Anda dan pasangan akan sedikit terburu-buru jika menginginkan perayaan yang lebih mewah, seperti mencari vendor, tempat, atau penata rias. Jangka waktu lamaran ke pernikahan yang ideal tetap berada pada keputusan Anda, pasangan, dan juga keluarga dan bukan dari pacaran lama atau pacaran sebentar.