Cara Mengatur Tugas-Tugas Rumah Tangga yang Perlu Diketahui
Pernah mendengar bahwa tugas rumah tangga adalah tugas seorang istri. Padahal sejatinya tidak demikian, karena suami sebaiknya harus ikut andil dalam menyelesaikan tugas rumah tangga. Maka dari itu, perlu diketahui cara mengatur tugas-tugas rumah tangga dengan baik.
Jika tugas rumah tangga terbagi dengan baik, kemungkinan besar suami dan istri akan saling hidup rukun dan saling gotong royong. Agar semakin paham, tentang tugas-tugas tersebut, simak pembahasan di bawah ini!
Benarkah Tugas Rumah Tangga Adalah Hanya Tugas Istri?
Dalam ajaran Islam, ternyata tugas rumah tangga sejatinya merupakan tanggung jawab suami. Jika istri melakukan tugas rumah tangga, maka pahalanya setara dengan orang yang sedang jihad.
Pada hadis Bukhari tersebut, Aisyah RA mengatakan Rasulullah tidak ragu mengerjakan seluruh jenis pekerjaan yang ada di rumah tangga. Tetapi, zaman sekarang banyak yang salah kaprah, banyak yang berpikir bahwa tugas rumah tangga seluruhnya adalah pekerjaan istri. Lebih dari itu sebagian besar orang mengatakan bahwa tugas rumah tangga adalah kewajiban istri.
Namun, sebenarnya dalam Islam seorang istri tidak mempunyai kewajiban melakukan tugas rumah tangga. Tetapi, bagi istri yang ikhlas dan ridho menjalankan tugas rumah tangga, maka akan diganjar pahala yang besar.
Cara Mengatur Tugas-Tugas Rumah Tangga
Agar dalam rumah tercapai kerukunan dan keharmonisan, maka istri dan suami harus pandai-pandai mengatur tugas rumah tangga dengan memahami peranan dalam keluarga. Adapun inilah cara mengatur tugas dalam rumah tangga, yaitu :
Meluangkan Waktu Berdiskusi
Kehidupan rumah tangga tidak akan lepas dari permasalahan, oleh karena itu, suami dan istri sebisa mungkin harus meluangkan waktu untuk saling berdiskusi atau komunikasi.
Istri sebaiknya harus jujur kepada suami, sehingga tidak mengomel sendirian. Komunikasi yang baik dalam pembagian tugas rumah, akan menambah kerukunan rumah tangga.
Bagi Pekerjaan Rumah
Segera bagi tugas rumah antara suami dan istri. Misalnya, jika istri mengurus anak, mencuci piring, memasak, sampai menyapu. Maka tugas suami adalah mencuci baju, menjemur, dan mengepel. Pembagian tugas tersebut bebas sesuai diskusi yang disepakati.
Menentukan Skala Prioritas
Pembagian tugas rumah akan lebih adil, jika persentasenya 50% : 50%. Memang ini bukan tolak ukur yang wajib, apalagi bila suami dan istri bekerja sampai sore.
Oleh karena itu, suami dan istri harus saling mengetahui skala prioritas masing-masing. Jadi, tugas rumah bisa selesai, pekerjaan juga tetap jalan.
Saling Menghargai
Suami dan istri wajib saling menghargai, dengan demikian suami tidak akan terus menyalahkan istri dan istri juga tidak akan terus menyalahkan suami.
Jika memang suami bekerja dan istri di rumah, kemudian suami selesai bekerja dan istri masih belum selesai menuntaskan pekerjaan rumah tangga. Istri sebaiknya meminta tolong suami untuk mengerjakannya pekerjaan rumah. Begitu pula suami, harus ringan tangan untuk membantu istri menyelesaikan pekerjaan rumah.
Demikianlah penjelasan tentang cara mengatur tugas-tugas rumah tangga yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!