Mengenal 4 Konflik dan Solusi dalam Pembagian Tugas Parenting
Konflik dalam pembagian tugas parenting termasuk hal yang umum terjadi pada kehidupan keluarga. Konflik semacam ini juga bisa bervariasi dan timbul dari berbagai penyebab. Di bawah ini, akan dibahas beberapa macam Konflik dan solusi dalam pembagian tugas parenting yang mungkin bisa saja terjadi dalam keluarga,
Konflik Mengenai Peran sesuai Gender
Salah satu konflik utama dalam pembagian tugas parenting adalah peran gender yang masih dominan dalam beberapa keluarga. Beberapa pasangan mungkin berpikir jika tugas-tugas tertentu adalah tugas yang wajib dilakukan pria atau wanita, dan ini dapat menyebabkan ketidaksetaraan.
Maka dari itu, penting untuk memecah stereotip gender dan membicarakan tugas-tugas secara terbuka. Anda bisa membuat kesepakatan bersama tentang siapa yang bertanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu berdasarkan minat, keterampilan, dan ketersediaan waktu mereka.
Konflik Waktu dan Jadwal
Konflik juga seringkali muncul karena ketidaksepakatan dalam jadwal sehari-hari. Salah satu pasangan mungkin merasa mereka selalu bertanggung jawab sendiri dengan peranan dalam keluarga, sedangkan pasangan lainnya sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain.
Jadi, anda pun dapat membuat jadwal yang seimbang dan juga adil. Anda berdua bisa berdiskusi untuk menentukan waktu khusus yang dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas parenting, termasuk merawat anak, membersihkan rumah, atau berbelanja, sehingga anda berdua bisa merasa memiliki kontribusi yang setara.
Konflik Ekspektasi
Konflik dan solusi dalam pembagian tugas parenting satu ini juga seringkali muncul karena ekspektasi yang tidak terungkap dengan jelas. Salah satu pasangan mungkin mengharapkan bantuan atau partisipasi lebih besar dari pasangan lainnya.
Hal inilah yang membuat komunikasi adalah kunci. Anda bisa membicarakan ekspektasi dan harapan masing-masing secara terbuka. Diskusikan apa yang diharapkan dari masing-masing pasangan dalam konteks pembagian tugas parenting.
Konflik Kepenatan
Perasaan lelah dan penat dari tugas parenting juga bisa menyebabkan konflik. Hal ini karena, salah satu pasangan mungkin merasa lebih kelelahan daripada yang lain.
Nah, karena konflik ini, anda pun jadi bisa memiliki waktu untuk bersama-sama mencari solusi yang bisa mengurangi beban kerja. Mungkin Anda bisa mempertimbangkan bantuan dari keluarga, teman, atau bahkan mempertimbangkan penyaluran pekerjaan tertentu kepada pengasuh anak atau pihak ketiga yang dapat membantu.
Dalam semua kasus, memang sangatlah penting untuk diingat bahwa pembagian tugas parenting haruslah adil, fleksibel, dan berdasarkan pada kebutuhan dan minat masing-masing pasangan. Komunikasi yang baik dan kerjasama adalah kunci untuk mengatasi konflik yang mungkin timbul dalam perjalanan pembagian tugas parenting yang sukses.
Dengan pembagian tugas yang setara, Konflik dan solusi dalam pembagian tugas parenting pun bisa diketahui serta diselesaikan dengan cara yang benar, dan mengurangi hal-hal buruk yang bisa saja terjadi kedepannya.