Tradisi Handfasting Dalam Pernikahan Eropa

Tradisi Handfasting Dalam Pernikahan Eropa

Setiap orang tentunya ingin momen pernikahan yang berkesan dan sesuai dengan tradisi yang ada. Namun di beberapa negara tertentu seperti Eropa, juga menampilkan tradisi yang terkenal unik. Dalam pernikahan Eropa dikenal sebuah tradisi yang dinamakan dengan handfasting. Sudah tahu tentang tradisi handfasting? Jika belum tahu tentang tradisi tersebut, maka Anda bisa simak penjelasan lengkap yang ada di bawah ini. 

Sekilas Tentang Tradisi Handfasting

Handfasting merupakan gabungan antara tangan pengantin. Konsepnya tangan pengantin nantinya akan diikat bersama dengan menggunakan bahan tali ataupun kabel. Ritual tersebut dijalankan untuk mengibaratkan kehidupan sepasang calon pengantin untuk bergabung bersama. Nantinya kedua pasangan akan menggabungkan kedua tangan, kemudian mengikatnya secara bersama-sama sebagai bentuk fisik atau rohani. 

Sekitar tahun 1700-san, tradisi handfasting dilakukan dalam percobaan pernikahan. Percobaan dilakukan dengan tujuan untuk mengingat pernikahan bukan selamanya. Aneh bukan? Pasangan yang melakukan tradisi handfasting dalam pernikahan Eropa akan berjanji untuk hidup bersama. Setelah setahun nantinya, pasangan akan memutuskan ingin tetap hidup bersama atau memutuskan untuk berpisah. 

Bagaimana Konsep Tradisi Handfasting Dijalankan?

Dalam tradisi handfasting, pasangan nanti akan mengikat sumpah tangan secara tradisional. Pada tangan kedua pasangan akan diberi cap waktu sebagai tanda. Pasangan akan mengikrarkan sebuah ucapan yang berbunyi “Saya memberikan diri saya kepada (nama pasangan) selama satu tahun dan satu hari”. Setelah selesai melakukan ikrar, maka tradisi handfasting dianggap sudah selesai dijalankan dalam pernikahan kedua pasangan tersebut. 

Namun seiring berjalannya waktu, prosesi handfasting dalam pernikahan Eropa kian berkembang dan mengalami perubahan. Beberapa tahun lalu, tradisi handfasting mulai dilakukan dengan kedua pasangan yang berbagi secangkir anggur atau menyalakan lilin secara bersama-sama. 

Prosesi tersebut secara tidak langsung memasukkan unsur jenis ritual persatuan pernikahan. Tradisi handfasting biasanya dilakukan ketika antar keluarga pasangan sudah bertemu dan saling bercengkrama satu sama lain. Namun untuk prosesi pengikatan tangan dalam pernikahan Eropa masih digunakan hingga saat ini. Pengikatan kedua tangan menggunakan pita merupakan simbol infinity yang selalu dijalankan oleh pasangan yang akan menikah.