Berapa Modal Awal yang Dibutuhkan untuk Bisnis Catering ?

Berapa Modal Awal yang Dibutuhkan untuk Bisnis Catering ?

Inilah Modal Awal yang Dibutuhkan untuk Bisnis Catering Wedding

Bisnis catering wedding merupakan salah satu bisnis yang saat ini mempunyai peluang besar dan sangat menjanjikan. Namun, sebelum Anda memulai bisnis katering pernikahan tersebut, langkah pertama yang harus Anda persiapkan yaitu menyiapkan biaya untuk modal awal bisnis tersebut.

Lalu, kira-kira rincian biaya apa saja yang dibutuhkan sebagai modal awal bisnis katering pernikahan? Berikut ulasannya:

Biaya Awal Peralatan

Salah satu biaya bisnis katering pernikahan yang wajib Anda siapkan yaitu biaya awal untuk peralatan memasak. Anda harus membeli beberapa peralatan yang berfungsi untuk menunjang segala kegiatan operasional bisnis tersebut.

Rincian biaya peralatan meliputi:

  • Biaya membeli kompor dengan rincian harga sekitar 250 ribu
  • Alat untuk penggorengan sekitar 120 ribu
  • Pisau dan sejenisnya sekitar 40 ribu
  • Alat-alat masak lainnya sebesar 350 ribu
  • Alat-alat makan untuk katering sebesar 3 juta

Alat-alat makan katering ini meliputi wadah sayur, piring, sendok, gelas, wadah lauk dan kebutuhan peralatan makan lainnya.

Alat-alat katering lainnya sekitar 3 juta

Untuk alat-alat katering biasanya meliputi taplak meja, meja, booth makanan, dan lain-lainnya.

Jika dihitung secara keseluruhan biaya peralatan yang wajib Anda keluarkan yaitu RP. 6.760.000. Biaya tersebut termasuk biaya peralatan minimal bisnis katering pernikahan. Jika bisnis katering Anda semakin besar, maka biaya peralatan yang Anda harus keluarkan juga semakin besar pula.

Biaya Bahan-Bahan Makanan

Biaya selanjutnya yang juga wajib dikeluarkan untuk bisnis katering pernikahan yaitu biaya bahan makanan. Biaya bahan makanan ini dipengaruhi dengan banyaknya jumlah dan jenis makanan yang disediakan. Semakin banyak jumlah dan jenis makanan, maka biayanya juga semakin mahal.

Di artikel kali ini akan dijelaskan contoh rincian biaya untuk paket hemat katering pernikahan dengan jumlah 150 porsi, diantaranya:

  • Ayam sebanyak 15 kilogram dengan harga per kilo sebesar 30 ribu, maka total keseluruhan biaya yaitu 450 ribu.
  • Ikan dengan anggaran biaya sebesar 600 ribu.
  • Bahan bumbu dapur dengan biaya sekitar 250 ribu.
  • Tempe atau tahu dengan biaya sekitar 250 ribu.
  • Biaya untuk membeli sayuran sebesar 150 ribu.
  • Biaya untuk membeli kerupuk udang sebesar 150 ribu.
  • Biaya telur sebesar 150 ribu.
  • Biaya Bakmi sebesar 200 ribu.
  • Biaya untuk minyak goreng sekitar 100 ribu.
  • Biaya air mineral sebesar 100 ribu.
  • Biaya lainnya sebesar 80 ribu.

Total keseluruhan dari biaya tersebut sebesar Rp. 2.430.000. Keseluruhan biaya tersebut untuk paket hemat dengan menu sop bakso, oseng tempe dan bakmi, sayur orak-arik, telur bali, ikan, ayam, kerupuk, dan tambahan air mineral.

Biaya Operasional Lainnya

Selain biaya peralatan untuk memasak dan biaya bahan-bahan makanan, Anda juga wajib mengeluarkan biaya operasional lainnya setiap bulannya, biaya ini biasanya meliputi:

  • Biaya untuk listrik sebesar 450 ribu per bulan.
  • Biaya pegawai untuk service ketika acara 3 0rang per orang 50 ribu, jadi keseluruhan biaya 150 ribu.
  • Pegawai masak sebanyak dua orang per orang 80 ribu, jadi total jumlah biaya 160 ribu.
  • Biaya membeli gas 280 ribu per bulan.
  • Biaya lainnya 150 ribu.

Total keseluruhan biaya operasional yaitu Rp. 1.150.000. Namun, biaya tersebut bisa semakin naik atau turun tergantung kebutuhan.

Nah, itulah keseluruhan biaya untuk modal awal kebutuhan bisnis catering wedding dengan contoh paket hemat sebanyak 150 porsi. Keseluruhan biaya tersebut bisa Anda jadikan rujukan untuk menentukan estimasi harga jual per porsi.