Begini Tips Resepsi Pernikahan New Normal
Saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk memperkenalkan masa new normal alias normal baru kepada masyarakat secara bertahap. Sesuai dengan namanya, masa ini merupakan masa di mana kegiatan masyarakat dapat dilakukan kembali secara normal, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan tertentu dalam upaya untuk mencegah persebaran virus corona.
Oleh karena itu, kegiatan masyarakat tidak langsung dilaksanakan seperti sediakala, tapi dengan berbagai penyesuaian agar protokol kesehatan dapat diterapkan dan berlaku secara efektif. Salah satunya adalah pelaksanaan pernikahan new normal, yang telah diatur di dalam Surat Edaran (SE) No. P-006/DJ.III/Hk.00.7/06/2020 yang berisi tentang Pelayanan Nikah Menuju Masyarakat Produktif Aman COVID.
Pada ulasan berikut ini, kami bukan hanya akan fokus pada apa saja isi dari aturan pernikahan new normal yang tertuang dalam aturan yang berlaku, tapi beberapa poin penting lainnya dalam penyelenggaraan suatu resepsi pernikahan yang aman dan juga lancar di masa new normal saat ini yang dirangkum ke dalam tips berikut.
Wajibkan Protokol Kesehatan bagi Semua Panitia dan Tamu
Tips penting yang pertama adalah mengimbau dan memastikan bahwa protokol kesehatan COVID-19 harus diikuti oleh semua pihak yang terlibat, termasuk panitia dan tamu. Contohnya menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker. Nah, Anda bisa menerapkannya dengan menuliskan pesan tersebut dalam undangan, atau malah sekalian memberi undangan online saja. Selain itu, pastikan ada masker cadangan dan area cuci tangan atau hand sanitizer tersedia di lokasi resepsi.
Idealnya, Pilih Resepsi di Ruang Terbuka
Untuk lokasi resepsi, pilihlah venue di ruang terbuka apabila masih memungkinkan. Dengan begitu, pengaturan meja, kursi, hingga gubuk makanan akan lebih leluasa sehingga panitia dan tamu bisa menjaga jarak dengan lebih mudah.
Batasi Jumlah Undangan Sesuai Aturan yang Berlaku
Berdasarkan aturan pelaksanaan resepsi pernikahan new normal, jumlah tamu adalah maksimal 20 persen dari kapasitas ruangan dan paling banyak adalah 30 orang. Jadi, pastikan bahwa Anda memerhatikan baik-baik batasan tersebut karena jika Anda nekat mengundang lebih banyak tamu, artinya akan tercipta kerumunan, kan? Padahal, berkerumun adalah salah satu hal yang wajib dihindari demi mencegah persebaran virus COVID-19. Di samping itu, atur sesi kehadiran tamu dengan cermat. Lebih bagus lagi jika Anda bisa memberikan jeda waktu yang cukup panjang antar sesi untuk melakukan disinfeksi lokasi.
Cek Suhu Tubuh Panitia dan Tamu Serta Disinfeksi Lokasi
Pengecekan suhu tubuh perlu dilakukan bukan hanya saat Anda akan menggunakan fasilitas umum, tapi juga dalam penyelenggaraan resepsi. Karena itu, pastikan bahwa semua panitia telah dicek suhu tubuhnya, termasuk di hari H, mengingat bahwa tubuh demam merupakan salah satu tanda utama penderita COVID-19 yang dapat diidentifikasi sejak awal. Selain pengecekan suhu tubuh panitia, pastikan pula bahwa panitia juga mengecek suhu tubuh para tamu sebelum memasuki lokasi resepsi.
Rencanakan Cara Penyajian Makanan dengan Cermat
Karena makan-makan adalah salah satu hal penting dalam resepsi sebagai wujud rasa syukur dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain, Anda perlu rencanakan dengan seksama seperti apa makanan akan disajikan nantinya. Untuk resepsi dengan konsep prasmanan, pastikan petugas katering yang menjaga masing-masing gubuk makanan mengenakan masker serta sarung tangan. Atau, Anda bisa sajikan makanan di dalam boks makanan atau rantang untuk dibawa pulang, yang bisa mengurangi penggunaan alat makan secara bergantian.
Ganti Jabat Tangan dan Amplop Uang
Salah satu tradisi resepsi adalah jabat tangan tamu dengan pengantin serta memberikan amplop berisi uang. Karena dua hal ini jelas melibatkan kontak fisik, Anda bisa pertimbangkan untuk mengimbau tamu agar mengganti jabat tangan dengan salam Namaste, yaitu dengan menangkupkan kedua tangan di depan dada. Selain itu, untuk menggantikan amplop uang, Anda bisa imbau tamu agar menggunakan metode transfer uang secara online dengan memasang pemberitahuan di area buku tamu. Apabila ada tamu yang bersikeras untuk tetap memberikan amplop uang secara fisik, imbau panitia untuk menerima amplop sambil mengenakan masker dan menyimpan amplop sampai nanti waktunya didisinfeksi