7 Barang yang Wajib Ada dalam Seserahan Lamaran
Seserahan Lamaran, Tradisi yang Penuh Makna
Sebelum upacara pernikahan dilangsungkan, biasanya ada tradisi yang disebut dengan lamaran. Acara ini ini tentu membutuhkan seserahan lamaran. Prosesi lamaran ini dilakukan beberapa hari sebelum hari H, yakni keluarga mempelai pria datang pada keluarga mempelai wanita dengan membawa barang-barang tertentu.
Nah, rupanya bukan sembarang barang yang dibawa, melainkan ada makna di balik barang-barang untuk seserahan tersebut. Ada juga barang wajib yang tidak boleh ketinggalan karena maknanya yang sangat dalam. Apa saja?
Seperangkat Alat Shalat
Bagi yang beragama Islam, maka barang yang satu ini wajib ada di seserahan. Seperangkat alat salat memiliki makna yang sangat penting dan mendasar.
Artinya, jika calon suami memberikan seperangkat alat salat tersebut, maka dia telah berkomitmen untuk menjadi imam yang baik bagi sang istri kelak. Seperangkat alat itu merupakan simbolis bahwa sang suami akan senantiasa membimbing istrinya menuju jalan bahagia yang diridhai Tuhan.
Perhiasan Emas
Dalam tradisi seserahan, perhiasan berupa emas juga menjadi barang wajib yang tidak boleh ketinggalan. Emas ini bisa berupa liontin, kalung, gelang, cincin, dan sebagainya.
Arti dari simbol perhiasan emas adalah bahwa calon suami kelak akan menjamin kehidupan sang istri terus terang dan berkilau. Artinya, dia akan bertanggung jawab penuh dan membuat istri bahagia.
Busana untuk Calon Istri
Berikutnya, barang wajib yang maknanya sangat mendalam adalah busana untuk calon istri. Busana ini lengkap dari dalaman sampai busana luar seperti gaun, kain kebaya dan batik, dan sebagainya.
Filosofi dari pemberian busana ini adalah, kelak dalam berumah tangga suami istri bisa menjadi baju antara satu dan lainnya. Saling menutupi masalah rumah tangga dan kekurangan masing-masing seperti busana yang menutupi tubuh.
Seperangkat Make up
Barang ini juga wajib disertakan dalam tradisi seserahan. Seperangkat alat make up bukan sembarangan maknanya.
Artinya, dengan ini istri harus menjaga penampilannya di depan suami. Berdandan untuk suami dan menjadi penenang serta penghibur mata sang suami tercinta.
Makanan Tradisional
Siapa sangka makanan tradisional merupakan barang wajib yang tidak boleh ditinggal dalam tradisi seserahan. Makanan tradisional yang dimaksud adalah yang berasal dari beras ketan seperti wajik, lemper, jenang dan sebagainya.
Ini biasanya dilakukan dalam tradisi seserahan adat Jawa. Tentu masing-masing daerah memiliki makanan khasnya sendiri-sendiri yang biasa dibawa untuk seserahan.
Maknanya, diharapkan kelak hubungan rumah tangga mempelai akan selalu lengket dan rekat seperti makanan tradisional tersebut.
Buah-buahan
Selain makanan tradisional, buah-buahan juga wajib disertakan dalam acara seserahan. Buah-buahan ini biasanya pisang, jeruk, apel, anggur, dan sebagainya.
Makna dari pemberian buah-buahan adalah supaya kelak rumah tangga kedua mempelai akan dikaruniai berkah yang melimpah. Berkah dalam hal ini juga berarti keturunan atau anak yang akan menjadi generasi penerus.
Pernak-pernik Lain
Memberikan sepasang sandal atau selop untuk calon istri juga memiliki makna yang dalam. Sandal atau selop merupakan simbol bahwa kelak keduanya akan mengarungi bahtera rumah tangga dalam satu jalan dan tujuan.
Selain itu, tas juga bisa diikut sertakan untuk tradisi seserahan. Tas bermakna bahwa calon suami kelak akan terus menafkahi istrinya.
Di beberapa daerah, daun sirih ayu juga masih dijadikan barang wajib untuk diserahkan pada calon istri. Ini bermakna mendoakan kebahagiaan serta keselamatan bagi kehidupan kedua mempelai.
Daun sirih ini juga bisa dimaknai bahwa seorang istri harus senantiasa menjaga kebersihan daerah kewanitaannya untuk suami.Nah, itu dia 7 barang yang wajib dibawa dalam acara seserahan lamaran. Semoga bermanfaat!